ASSESMEN DAN EVALUASI DALAM
PEMBELAJARAN
A.
Kelas
Sebagai Konteks Penilaian
Penilaian
dan evaluasi pembelajaran telah menarik minat dalam dunia pendidikan. Minat ini
difokuskan sejauh mana guru harus menggabungkan standar Negara ke dalam
pengajaran dan penilaian. Sejauhmana guru harus menggunakan tes tradisional
atau penilaian alternative. Proses Penilaian ada yang harus dilakukan dan ada
yang tidak dilakukan dalam pembuatan tes pembelajaran:
1. Penilaian
adalah sebuah proses yang terus menerus. Sesuatu yang harus dilakukan oleh guru
untuk menentukan apakah muridnya sudah belajar dengan baik atau belum
2. Penilaian
berupa member pertanyaan kepada murid, memonitor murid saat pelajaran
berlangsung dan memperhatikan setiap murid.
3. Member
ujian setiap soal pada tes harus berhubungan dengan sasaran pengajaran
4. Berhati-hatilah
dalam menulis soal agar sesuai dengan level murid.
B.
Penilaian
Sebagai Bagian Integral Pengajaran
Guru
harus menghabiskan lebih banyak waktu dalam penilaian ketimbang dalam suatu
analisis. Mereka menghabiskan 20-30 persen waktu professional untuk menghadapi
persoalan penilaian.
Pandangan
integrasi intruksi dan penilaian dari segitiga kerangka : pra-intruksi, selama
intruksi dan pasca intruksi.
1. Penilaian
Pra-Intruksi : Jangan membuat ekpektasi yang akan mendistorsi persepsi anda
tentang murid. Untuk memecahkan problema level tertentu sebelumnya guru harus melihat
nilai murid pada kelas sebelumnya.
2. Penilaian
selama Intruksi : Penilaian formatif adalah penilaian selama jalannya pelajaran
atau intruksi, bukan setelah pelajaran selesai. Observasi terus menerus selama
proses belajar.
3. Penilaian
Pasca-Intruksi : Penilaian sumatif adalah penilaian setelah intruksi selesai
dengan tujuan mencatat kinerja murid, penilaian sesudah intruksi akan
menghasilkan informasi tentang berapa baikkah murid menguasai materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar