Jumat, 12 Juni 2015

Assesmen Dan Evaluasi Dalam Pembelajaran

ASSESMEN DAN EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

A.    Kelas Sebagai Konteks Penilaian
Penilaian dan evaluasi pembelajaran telah menarik minat dalam dunia pendidikan. Minat ini difokuskan sejauh mana guru harus menggabungkan standar Negara ke dalam pengajaran dan penilaian. Sejauhmana guru harus menggunakan tes tradisional atau penilaian alternative. Proses Penilaian ada yang harus dilakukan dan ada yang tidak dilakukan dalam pembuatan tes pembelajaran:
1.   Penilaian adalah sebuah proses yang terus menerus. Sesuatu yang harus dilakukan oleh guru untuk menentukan apakah muridnya sudah belajar dengan baik atau belum
2. Penilaian berupa member pertanyaan kepada murid, memonitor murid saat pelajaran berlangsung dan memperhatikan setiap murid.
3.      Member ujian setiap soal pada tes harus berhubungan dengan sasaran pengajaran
4.      Berhati-hatilah dalam menulis soal agar sesuai dengan level murid.

B.     Penilaian Sebagai Bagian Integral Pengajaran
Guru harus menghabiskan lebih banyak waktu dalam penilaian ketimbang dalam suatu analisis. Mereka menghabiskan 20-30 persen waktu professional untuk menghadapi persoalan penilaian.
Pandangan integrasi intruksi dan penilaian dari segitiga kerangka : pra-intruksi, selama intruksi dan pasca intruksi.
1.  Penilaian Pra-Intruksi : Jangan membuat ekpektasi yang akan mendistorsi persepsi anda tentang murid. Untuk memecahkan problema level tertentu sebelumnya guru harus melihat nilai murid pada kelas sebelumnya.
2.      Penilaian selama Intruksi : Penilaian formatif adalah penilaian selama jalannya pelajaran atau intruksi, bukan setelah pelajaran selesai. Observasi terus menerus selama proses belajar.

3.   Penilaian Pasca-Intruksi : Penilaian sumatif adalah penilaian setelah intruksi selesai dengan tujuan mencatat kinerja murid, penilaian sesudah intruksi akan menghasilkan informasi tentang berapa baikkah murid menguasai materi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar