TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL
(Cognitive and Social Theories of
Learning)
A.
Teori
Kognitif Sosial
Teori
kognitif sosial menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif serta faktor pelaku
memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognnitif berupa ekspektasi
siswa untuk meraih keberhasilan, faktor sosial mencakup pengamatan siswa
terhadap perilaku orang tuanya.
Menurut
Bandura ketika siswa belajar mereka dapat mempresentasikan atau mentransformasi
pengalaman mereka secara kognitif. Individu yang memiliki efikasi diri yang
tinggi akan sangat mudah dalam menghadapi tantangan. Individu tidak merasa ragu
karena memiliki kepercayaan yang penuh. Individu akan cepat menghadapi masalah
dan mampu bangkit dari kegagalan yang dialaminya.
B.
Pembelajaran
Observasional
Pembelajaran
observasional disebut sebagai pembelajaran imitasi atau modeling adalah
pembelajaran yang dilakukan dengan mengamati atau meniru perilaku orang lain. Menurut
Bandura ketika anak mengamati perilaku tetapi tidak memberi respon yang dapat
diamati, anak tersebut kemungkinan mendapat respon model dalam bentuk kognitif.
Proses spesifik yang terlibat dalam pembelajaran observasional ada empat, yaitu
proses atensi, retensi, produksi, dan motivasi.
C.
Menggunakan
Pembelajaran Observasional Secara Efektif
- Pertimbangkan tipe model yang akan dihadirkan untuk siswa
- Tunjukan dan ajari perilaku baru
- Menggunakan teman sebaya sebagai model yang efektif
- Mentor digunakan sebagai model
- Undang tamu kelas yang akan memberikan model yang baik bagi murid
- Pertimbangkan model yang dilihat anak di televisi, video, komputer.
D.
Teknologi
dan Pendidikan
Salah
satu acara televisi yang bertujuan untuk mendidik anak-anak adalah ‘Sesame Street’, yang didesain untuk
mengajarkan keterampilan kognitif dan sosial. Film tersebut juga ditampilkan
kejadian pada kehidupan sehai-hari atau rill. Pengajaran dapat dilakukan secara
langsung terutama yang berhubungan dengan keahlian kognitif sedangkan untuk
keahlian sosial ditampilkan dengan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan
tema yang ditampilkan.
E.
Pendekatan
Perilaku Kognitif dan Regulasi Diri
Dalam
pendekatan perilaku kognitif adalah mengubah perilaku dengan menyuruh orang
untuk memonitor, mengelola mengatur perilaku mereka sendiri, bukan dipengaruhi
oleh faktor eksternal. Metode intruksi diri adlah sebuah teknik perilaku
kognitif yang digunakan untuk mengajari individu memodifikasi perilaku mereka
sendiri. Para behavioris kognitif merekomendasikan cara agar siswa meningkatkan
prestasi mereka dengan memonitor perilaku mereka sendiri. Dengan menyuruh siswa
membuat diagram atau catatan tindakan mereka. Semua dimulai oleh guru yang
notabene sebagai model mereka.
F.
Evaluasi
Pendekatan Kognitif Sosial
Pendekatan
kognitif sosial memberikan kontribusi penting untuk mendidik anak. Pembelajaran
dilakukan dengan mengamati dan mendengarkan model yang kompeten dan kemudian
meniru apa yang mereka lakukan. Penekanan pada pendekatan perilaku kognitif
pada pembelajaran intruksi diri, pembicaraan diri, dan regulasi diri.
Kelemahan
dalam menggunakan teroi kognitif sosial di kelas adalah kesulitan dalam
menerapkan porsi self efficacy dan komponen regulasi diri. Bidang lain yang
perlu dipertimbangkan adalah bahwa dalam di dalam kelas hukuman dari seorang
guru atau kurangnya perilaku penguatan positif tertentu dari guru dapat
mempengaruhi perilaku dan pembelajaran dikelas. Guru sulit untuk membantu siswa
mengembangkan rasa efikasi diri dan regulasi diri.
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar