Jumat, 12 Juni 2015

Teori Belajar Kognitif Sosial

TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL
(Cognitive and Social Theories of Learning)

A.    Teori Kognitif Sosial
Teori kognitif sosial menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif serta faktor pelaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognnitif berupa ekspektasi siswa untuk meraih keberhasilan, faktor sosial mencakup pengamatan siswa terhadap perilaku orang tuanya.
Menurut Bandura ketika siswa belajar mereka dapat mempresentasikan atau mentransformasi pengalaman mereka secara kognitif. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan sangat mudah dalam menghadapi tantangan. Individu tidak merasa ragu karena memiliki kepercayaan yang penuh. Individu akan cepat menghadapi masalah dan mampu bangkit dari kegagalan yang dialaminya.

B.     Pembelajaran Observasional
Pembelajaran observasional disebut sebagai pembelajaran imitasi atau modeling adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengamati atau meniru perilaku orang lain. Menurut Bandura ketika anak mengamati perilaku tetapi tidak memberi respon yang dapat diamati, anak tersebut kemungkinan mendapat respon model dalam bentuk kognitif. Proses spesifik yang terlibat dalam pembelajaran observasional ada empat, yaitu proses atensi, retensi, produksi, dan motivasi.

C.    Menggunakan Pembelajaran Observasional Secara Efektif
  1. Pertimbangkan tipe model yang akan dihadirkan untuk siswa
  2. Tunjukan dan ajari perilaku baru
  3. Menggunakan teman sebaya sebagai model yang efektif
  4. Mentor digunakan sebagai model
  5. Undang tamu kelas yang akan memberikan model yang baik bagi murid
  6. Pertimbangkan model yang dilihat anak di televisi, video, komputer.
D.    Teknologi dan Pendidikan
Salah satu acara televisi yang bertujuan untuk mendidik anak-anak adalah ‘Sesame Street’, yang didesain untuk mengajarkan keterampilan kognitif dan sosial. Film tersebut juga ditampilkan kejadian pada kehidupan sehai-hari atau rill. Pengajaran dapat dilakukan secara langsung terutama yang berhubungan dengan keahlian kognitif sedangkan untuk keahlian sosial ditampilkan dengan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan tema yang ditampilkan.

E.     Pendekatan Perilaku Kognitif dan Regulasi Diri
Dalam pendekatan perilaku kognitif adalah mengubah perilaku dengan menyuruh orang untuk memonitor, mengelola mengatur perilaku mereka sendiri, bukan dipengaruhi oleh faktor eksternal. Metode intruksi diri adlah sebuah teknik perilaku kognitif yang digunakan untuk mengajari individu memodifikasi perilaku mereka sendiri. Para behavioris kognitif merekomendasikan cara agar siswa meningkatkan prestasi mereka dengan memonitor perilaku mereka sendiri. Dengan menyuruh siswa membuat diagram atau catatan tindakan mereka. Semua dimulai oleh guru yang notabene sebagai model mereka.

F.     Evaluasi Pendekatan Kognitif Sosial
Pendekatan kognitif sosial memberikan kontribusi penting untuk mendidik anak. Pembelajaran dilakukan dengan mengamati dan mendengarkan model yang kompeten dan kemudian meniru apa yang mereka lakukan. Penekanan pada pendekatan perilaku kognitif pada pembelajaran intruksi diri, pembicaraan diri, dan regulasi diri.

Kelemahan dalam menggunakan teroi kognitif sosial di kelas adalah kesulitan dalam menerapkan porsi self efficacy dan komponen regulasi diri. Bidang lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa dalam di dalam kelas hukuman dari seorang guru atau kurangnya perilaku penguatan positif tertentu dari guru dapat mempengaruhi perilaku dan pembelajaran dikelas. Guru sulit untuk membantu siswa mengembangkan rasa efikasi diri dan regulasi diri.

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar