Jumat, 12 Juni 2015

Pengelolaan Kelas

PENGELOLAAN KELAS
(CLASSROOM MANAGEMENT)

A.    Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Kata pengelolaan diartikan “manajemen”. Manajemen adalah kata yang aslinya dari bahasa Inggris, yaitu “management” yaitu ketatalaksanaan dan tata pimpinan.
Menurut Winarno pengelolaan adalah suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, perencanaan, mengorganisasikan, melaksanakan samapi dengan pengawasan dan penilaian pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu dapat menjadi sumber penyempurnaan dan peningkatan selanjutnya. Kelas adalah sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama.

B.     Faktor-faktor Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
Faktor yang menyebabkan kerumitan dalam pengelolaan kelas ada faktor intern siswa dan ekstern siswa. Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran dan perilaku. Sedangkan faktor ekstern siswa terkait dengan pengelolaan suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa dikelas. Untuk mengatasi terjadinya kekacauan dikelas diperlukan adanya usaha guru dalam rangka memperkecil gangguan dalam pengelolaan kelas.

C.    Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas
Guru harus mampu mengelola kelas karena kelas merupakan lingkungan belajar dan merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisir. Pada dasarnya peranan guru sebagai pengelola kelas dibagi empat bagian yaitu: merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengawasi.
Pekerjaan seorang guru untuk menentukan apakah fungsinya dalam mengorganisasikan dalam memimpin berhasil mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Jika tujuan belum dapat diwujudkan maka guru harus menilai dengan mengatur kembali situasinya akan tetapi bukan berarti mengubah tujuan.

D.    Pengelolaan Kelas yang Efektif
  • Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisir untuk tujuan tertentu yang dilengkapi dengan tugas-tugas dan diarahkan oleh guru
  • Dalam situasi kelas guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu tertentu tapi bagi semua anak atau kelompok
  • Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku masing-masing individu dalam kelompok
  • Kelompok kelas mempersiapkan pengaruhnya kepada anggota
  • Praktek guru waktu belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa
  • Struktur kelompok pada komunikasi dan kelompok ditentukan oleh cara guru mengelola.
E.     Penataan Ruang Kelas
Agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan perlu diperhatikan pengaturan dan penataan kelas atau ruang belajar. Penyusunan dan pengaturan ruang belajar hendaknya memungkinkan anak duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam masalah pengaturan tempat duduk, pengaturan alat-alat pengajaran, penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, pengendalian kondisi belajar yang optimal.

Beberapa Pendekatan yang Dapat Dilakukan
·         Behavior-Modification Approach (Behaviorism Approach)
·         Socio-Emotional Climate-Approach (Humanistic Approach)
·         Group Process Approach

F.     Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas
  1. Pendekatan Kekuasaan
  2. Pendekatan Ancaman
  3. Pendekatan Kebebasan
  4. Pendekatan Resep
  5. Pendekatan Pengajaran
  6. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
  7. Pendekatan Sosio-Emosional
  8. Pendekatan Kerja Kelompok
  9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD 
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd


Tidak ada komentar:

Posting Komentar