Jumat, 12 Juni 2015

Pembelajaran Yang Efektif

A.    Pembelajaran yang Efektif
Pembelajaran adalah suatu perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman. Penyediaan lingkungan pembelajaran yang efektif meliputi strategi yang digunakan guru untuk menciptakan pengalaman ruang kelas yang positif dan produktif. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan yang ditata dengan baik dan melibatkan minat mereka, termotivasi siswa untuk belajar, memberikan tugas-tugas yang menantang dalam batas kemampuan mereka.
Penciptaan lingkungan pembelajaran yang efektif melibatkan pengorganisasian kegiatan di ruang kelas, pengajaran untuk memungkinkan penggunaan waktu yang efektif, menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif, serta meminimalisir bentuk-bentuk gangguan. Guru menyajikan pelajaran yang menarik dengan menyesuaikan pengajaran mereka terhadap tingkat persiapan siswa dan mengelola waktu dengan efektif.

B.     Dampak Waktu Pada Pembelajaran
Waktu adalah sumber daya terbatas di sekolah. Sekolah biasanya melakukan pertemuan sekitar 6 jam per hari selama 180 hari setiap tahun. Alokasi waktu adalah waktu yang tersedia bagi siswa untuk mempunyai kesempatan belajar. Cara untuk meminimalisasikan alokasi waktu yang hilang dalam pengajaran:
1.      Menggunakan semua waktu di ruang kelas dengan baik
2.      Mencegah permulaan yang terlambat dan penyelesaian dini
3.      Mencegah gangguan dari dalam atau dari luar
4.      Menangani prosedur rutin
5.      Meminimalkan waktu yang dihabiskan unuk disiplin

6.      Menggunakan waktu sibuk dengan efektif

C. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Kondusif
Lingkungan belajar dapat diciptakan sedemikian rupa sehingga dapat menfasilitasi anak dalam melaksanakan kegiatan belajar. Lingkungan belajar merupakan situasi yang direkayasa oleh guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.


1.      Desain Lingkungan Fisik
Menurut Everston ada empat prinsip yang dapat dipakai dalam menata kelas, yaitu:
1.   Kurangi kepadatan di tempat lalu lalang
2.   Pastikan bahwa Guru dapat dengan mudah melihat semua anak
3.   Materi Pengajaran dan Perlengkapan anak harus mudah diakses.
4.   Pastikan siswa dapat dengan mudah melihat semua prestasi kelas.

Menurut Renne, penataan kelas standar dapat dilakukan dalam lima gaya penataan, yaitu:
  1. Gaya auditorium
  2. Gaya tatap muka
  3. Gaya off-set
  4. Gaya seminar
  5. Gaya cluster

2.      Pengelolaan Kelas yang Positif untuk Pembelajaran
Upaya menciptakan lingkungan positif bagi siswa dapat dilakukan dengan memberi hadiah terhadap perilaku yang tepat. Untuk pemberian imbalan dalam mengelola kelas guru harus dapat memilih penguat yang efektif, menggunakan prompt dan shapping secara efektif. Menggunakan imbalan yang mengandung informasi tentang kemampuan siswa yang bisa meningkatkan motivasi intrinsic dan rasa tanggung jawab siswa bukan untuk mengontrol perilaku.

D.     Komunikasi Efektif Antara Guru dengan Siswa
Seorang guru dapat meggunakan startegi ini untuk berinteraksi dengan siswa dan melatih keterampilan siswa dalam mendengar aktif:
1.      Memberikan perhatian cermat pada orang yang sedang berbicara seperti menunjukan bahwa anda tertarik pada hal yang sedang dibicarakan, gunakan kontak mata, isyarat condong badan kepada orang yang sedang berbicara.
2.      Melakukan parafrasa, menyatakan kembali kalimat yang baru saja dikatakan orang lain dengan menggunakan kalimat sendiri.
3.      Mensintesiskan tema dan pola, meringkas perasaan pembicara yang disampaikan dalam percakapan panjang.
4.      Memberi umpan balik atau tanggapan dengan cara yang kompeten

Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar