A.
Pembelajaran
yang Efektif
Pembelajaran
adalah suatu perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman.
Penyediaan lingkungan pembelajaran yang efektif meliputi strategi yang
digunakan guru untuk menciptakan pengalaman ruang kelas yang positif dan
produktif. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan yang ditata dengan baik dan
melibatkan minat mereka, termotivasi siswa untuk belajar, memberikan
tugas-tugas yang menantang dalam batas kemampuan mereka.
Penciptaan
lingkungan pembelajaran yang efektif melibatkan pengorganisasian kegiatan di
ruang kelas, pengajaran untuk memungkinkan penggunaan waktu yang efektif,
menciptakan lingkungan pembelajaran yang produktif, serta meminimalisir
bentuk-bentuk gangguan. Guru menyajikan pelajaran yang menarik dengan
menyesuaikan pengajaran mereka terhadap tingkat persiapan siswa dan mengelola
waktu dengan efektif.
B.
Dampak
Waktu Pada Pembelajaran
Waktu
adalah sumber daya terbatas di sekolah. Sekolah biasanya melakukan pertemuan
sekitar 6 jam per hari selama 180 hari setiap tahun. Alokasi waktu adalah waktu
yang tersedia bagi siswa untuk mempunyai kesempatan belajar. Cara untuk
meminimalisasikan alokasi waktu yang hilang dalam pengajaran:
1. Menggunakan
semua waktu di ruang kelas dengan baik
2. Mencegah
permulaan yang terlambat dan penyelesaian dini
3. Mencegah
gangguan dari dalam atau dari luar
4. Menangani
prosedur rutin
5. Meminimalkan
waktu yang dihabiskan unuk disiplin
6. Menggunakan
waktu sibuk dengan efektif
C. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Kondusif
Lingkungan
belajar dapat diciptakan sedemikian rupa sehingga dapat menfasilitasi anak
dalam melaksanakan kegiatan belajar. Lingkungan belajar merupakan situasi yang
direkayasa oleh guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
1.
Desain
Lingkungan Fisik
Menurut
Everston ada empat prinsip yang dapat dipakai dalam menata kelas, yaitu:
1. Kurangi
kepadatan di tempat lalu lalang
2. Pastikan
bahwa Guru dapat dengan mudah melihat semua anak
3. Materi
Pengajaran dan Perlengkapan anak harus mudah diakses.
4. Pastikan
siswa dapat dengan mudah melihat semua prestasi kelas.
Menurut Renne, penataan kelas standar dapat dilakukan dalam lima gaya penataan, yaitu:
- Gaya auditorium
- Gaya tatap muka
- Gaya off-set
- Gaya seminar
- Gaya cluster
2.
Pengelolaan
Kelas yang Positif untuk Pembelajaran
Upaya
menciptakan lingkungan positif bagi siswa dapat dilakukan dengan memberi hadiah
terhadap perilaku yang tepat. Untuk pemberian imbalan dalam mengelola kelas
guru harus dapat memilih penguat yang efektif, menggunakan prompt dan shapping
secara efektif. Menggunakan imbalan yang mengandung informasi tentang kemampuan
siswa yang bisa meningkatkan motivasi intrinsic dan rasa tanggung jawab siswa
bukan untuk mengontrol perilaku.
D.
Komunikasi
Efektif Antara Guru dengan Siswa
Seorang
guru dapat meggunakan startegi ini untuk berinteraksi dengan siswa dan melatih
keterampilan siswa dalam mendengar aktif:
1. Memberikan
perhatian cermat pada orang yang sedang berbicara seperti menunjukan bahwa anda
tertarik pada hal yang sedang dibicarakan, gunakan kontak mata, isyarat condong
badan kepada orang yang sedang berbicara.
2. Melakukan
parafrasa, menyatakan kembali kalimat yang baru saja dikatakan orang lain
dengan menggunakan kalimat sendiri.
3. Mensintesiskan
tema dan pola, meringkas perasaan pembicara yang disampaikan dalam percakapan
panjang.
4. Memberi
umpan balik atau tanggapan dengan cara yang kompeten
Mata Kuliah : Pembelajaran PKN di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar